Translate


Kuman Corynebacterium diphtheriae bila dipulas dengan Gram adalah : Gram positif staf. Tetapi bila C. Diphtheriae diwarnai dengan pewarnaan yang spesifik yaitu NEISSER dan ALBERT memperlihatkan bentuk yang istimewa seperti ”halter” yang pada ujungnya kelihatan pentolan yang disebut ” granula”. Granula ini mula-mula dilihat oleh Babes Ernst dan dinamakan granula Babes Erns. 
I.    Cara Neisser.
Pada pewarnaan ini diperlukan 3 macam larutan pulas yang masing-masing lazimnya disebut : Neisser A, Neisser B dan Neisser C. Ketiga larutan pulas ini disimpan dalam botol yang tersendiri.
·        Larutan Neisser A :
Susunan :   Methylen biru             : 1 gram.
                    Alkohol 70%              : 20 ml.
                    Asam acetat glaciale : 50 ml.
                    Aquadest                   : 95 ml.
·        Larutan Neisser B :
Susunan :   Gentian violet    : 1 gram.
                     Alkohol absolut             : 10 ml.
                     Aquadest          : 300 ml.
Pemakaian : 2 bagian larutan Neisser A + 1 bagian larutan Neisser B. Campuran ini dibuat mendadak dan disebut juga Neisser I.
·         Larutan Neisser C (Neisser II).
Susunan :   Chrysoidin          : 1 gram
                Alkohol panas      : 300 ml.
Atau
                Bismark brown     : 1 gram.
                Aquadest panas   : 500 ml.
Cara pewarnaan :
1.   Sediaan yang direkatkan digenangi dengan larutan Neisser I selama kira-kira 20 detik.
2.   Sediaan dicuci pada pancuran air kran pelan-pelan.
3.   Bubuhi larutan Neisser II selama 30 detik.
4.   Larutan pulas pada objek gelas dibuang saja tanpa dicuci dengan air, kemudian preparat dikeringkan dengan kertas saring.
5.   Periksa dengan mikroskop, hasil pewarnaan:
Badan bakteri (seperti batang) : cokelat-muda.
Granula pada kedua ujungnya : biru-hitam. 
   II.    Cara Albert.
Diperlukan 2 macam larutan pulas.
·         Larutan I.
Susunan:    Toluidin biru                        : 0,15 gram.
                     Malachit hijau (Methyl hijau)  : 0,20 gram.
                     Asam asetat glacial             : 1 ml.
                     Alkohol 95%                       : 2 ml.
                     Aquadest                            : 100 ml.
Zat warna dilarutkan dulu dalam alkohol, kemudian tambah air dan akhirnya asam asetat glacial. Biarkan 24 jam, saring dan baru dapat dipakai.
·         Larutan II.
Susunan:    Jodium             : 2 gram.
                    Kalium Jodida     : 3 gram.
                    Aquadest          : 300 ml.
(Pada modifikasi Jensen, larutan II ini diganti dengan susunan larutan sbb : Jod 1 gram + KJ 2 gram dan aquadest 100 ml). Simpan dalam botol yang sawo matang.
Cara pewarnaan :
1.   Buat sediaan dan sesudah direkatkan, bubuhi dengan larutan I, biarkan kira-kira 3-5 menit.
2.   Cuci dengan air kran, kemudian dibubuhi dengan larutan II, biarkan kira-kira 1 menit.
3.   Larutan pulas pada objek gelas dibuang, keringkan dengan kertas saring.
4.    Periksa dengan mikroskop dan hasil pewarnaan:
Bakteri (seperti batang) : hijau.
Granula atau kutubnya   : hitam kebiru-biruan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Facebook