Bahan pulas
dipakai tinta-cina, karena itu sering juga disebut pewarnaan tinta-cina. Pewarnaan Burri dipakai untuk
mengetahui adanya golongan spirochaetales dan juga untuk memperlihatkan adanya
selubung (kapsul) pada kuman-kuman yang tertentu seperti pada Diplococcus pneumoniae, Klebsiella Frielander, dll.
Pewarnaan ini merupakan pewarnaan
yang tidak langsung. Kita hanya mewarnai latar belakang dari bakteri tersebut,
sedangkan bakterinya sendiri tidak mengambil zat-zat warna. Pada negatif staining
pada umumnya tidak dilakukan ”fiksasi”, maka praktis bakteri tidak mengalami
perubahan-perubahan, tidak mengerut. Dengan demikian pewarnaan negatif berguna
untuk melihat bentuk-bentuk sel yang sesungguhnya serta berguna untuk
pengukuran-pengukuran bakteri.
Pada pewarnaan bakteri ini sel-sel
kuman kelihatan ”transparan” (terang jernih) sedangkan latar belakangnya
kelihatan gelap (dengan tinta-cina).
a) Spirochaetales (Treponema
pallidum, leptospira).
1. Pada objek gelas yang bersih, pada pinggir sebelah kanan
diteteskan 1 tetes tinta-cina.
2. Kepada tetesan tinta-cina tersebut, diteteskan 1 tetes
bahan yang diperiksa, campur baik-baik.
3. Dengan sediaan yang lain, campuran itu diratakan pada
objek gelas hingga merupakan lapisan tipis dengan jalan seperti membuat preparat
hapus pada pemeriksaan malaria.
4. Keringkan pada suhu kamar kemudian dilihat dengan
mikroskop.
5. Dengan pewarnaan ini latar belakang preparat kelihatan
agak gelap dan abu-abu, sedangkan spirochaetanya sendiri tidak mengambil zat
warna dan kelihatan tidak berwarna (transparan), berkilat putih.
b) Pewarnaan selubung (kapsul) kuman.
Selubung kuman kelihatan juga bila diwarnai dengan tinta-cina,
karena kapsul itu tidak menagkap tinta-cina. Dia kelihatan putih dengan latar
belakang gelap. Kapsul kelihatan seperti daerah yang tipis yang tidak berwarna
mengelilingi bagian lainnya dari badaan kuman yang tercat. Untuk melihat tubuh
bakteri sendiri dengan jelas, dibubuhi zat warna yang mudah dilihat yang dapat
diambil oleh tubuh kuman itu sendiri, misalnya : carbolfuchsin, carbolthionine, dll.
pewarnaan kapsul dengan tinta-cina ini bisa juga
disempurnakan lagi menurut Cara GINS dan lazimnya disebut ”BURRI GINS”.
Cara Burri-Gins :
1. Larutan bahan yang diperiksa (umurnya kira-kira 24 jam
dalam bouillon) diambil 1 ose kemudian dicampur dengan campuran tinta-cina dan
aquadest (NaCl 0,9%) sama banyak.
2. Setetes dari campuran itu diratakan pada gelas objek yang
bersih seperti kalau kita membuat sediaan apus malaria.
3. Sediaan dikeringkan di udara kemudian direkatkan dengan
sublimat jenuh, cuci dengan air kran.
4. Dipulas denganlarutan karbolthionine, selama kira-kira
5-10 menit.
Larutan karbolthionine, yaitu larutan thionine yang jenuh dalam alkohol, 10
ml. Dicampur dengan larutan karbol 5% sebanyak 90 ml.
5. Cuci dalam air lalu keringkan dalam udara, lihat dengan
mikroskop.
6. hasil pewarnaan :
~
Bakteri warnanya : biru.
~
Kapsul : jernih
(terang).
~
Latar belakang : hitam-abu2.
Catatan :
· Larutan karbolthionine juga dapat diganti dengan larutan methylen biru 1%
hasilnya sama.
· Jika karbolthionine diganti dengan carbolfuchsin encer selama 1-3 menit,
maka terdapat: bakteri berwarna merah, kapsul: jernih dan latar belakang:
hitam.
Posting Komentar