Translate


          Banyak istilah-istilah yang digunakan untuk pewarnaan, yaitu pewarnaan, pengecatan, pengubaran, reaksi terhadap zat warna (staining reaction). Tujuan dari pemulasan adalah untuk mengenal bentuk-bentuk (morfologi) kuman (bakteri). Dalam mengidentifikasi suatu kuman, pewarnaan memegang peranan yang penting. Setiap kuman (bakteri) mempunyai sifat-sifat yang tertentu terhadap zat-zat asam. Sifat ini terdapat dalam protoplasma. Bagaimana sebenarnya proses atau reaksi bakteri terhadap pewarnaan belum diketahui dengan pasti. Ada pendapat bahwa reaksi badan bakteri ini adalah berdasarkan ”permeabilitas dinding sel bakteri.” Pewarnaan badan bakteri lebih mudah daripada bagian-bagian lain seperti kapsul (selubung), flagella (bulu cambuk), granula-granula, spora, dll. Oleh karena struktur badan kuman berbeda dengan struktur bagian-bagian ini maka cara pewarnaannya juga berlainan. Pewarnaan bakteri lebih mudah daripada pewarnaan protozoa, kuman-kuman yang mendekati protozoa (spirochaetales).
            Pewarnaan-pewarnaan bakteri ini dapat dibagi atas beberapa kelompok atau golongan:
I. Pewarnaan sederhana, yaitu hanya memakai satu macam zat warna saja. Misalnya: pewarnaan Methylenblue, fuchsin encer.
II. Pewarnaan Gram, yaitu memakai beberapa zat warna.
III. Pewarnaan negatif, yaitu cara pengecatan secara tidak langsung. Di sini hanya dipulas latar belakang dari bakteri tersebut. Misalnya dengan tinta-cina. Bakterinya sendiri tidak menangkap zat warna.
IV. Pewarnaan istimewa (pewarnaan tahan asam). Beberapa bakteri sukar diwarnai dengan pewarnaan sederhana ataupun Gram, karena sel-selnya diselubungi oleh suatu bahan seperti lilin (lipid). Tetapi bakteri ini dapat diwarnai dengan carbol-fuchsin panas dan ternyata tahan terhadap pencucian dengan asam-asam belerang (asam mineral). Bakteri-bakteri seperti ini disebut tahan asam. Pewarnaannya disebut ”acid-fast staining”, misalnya pewarnaan Z. Neelsen.
V. Pewarnaan-pewarnaan khusus (spesifik). Di sini yang dibicarakan adalah pewarnaan-pewarnaan yang tertentu, misalnya spora, kapsul, diphteri, pewarnaan abadi, dll.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Facebook